Senin, 09 April 2012

Landasan Pendidiakan


LANDASAN PENDIDIKAN
(Resume Materi)

Pada dasarnya landasan pendidikan dibentuk oleh tiga bentuk penopang, yaitu: filsafat Pendidikan, Antropologi Filsafat dan Psiko-Dinamika.
1.         Filsafata Pendidikan
Filsafat pendidikan adalah pilihan kebijakan (filsafat) yang diterapkan pada pendidikan dengan cara tidak memisahkan pendidikan dengan hakekat metafisika (pandangan tentang hakekat ada mengenai dunia, manusia dan kehidupan).

Dalam hal ini keabsahan syarat pelaksanaan pendidikan harus melibatkan setidaknya tiga aspek, yaitu:
a.         Tujuan, merupakan pemberi arah bagi proses pendidikan
b.         Peserta didik, menyangkut keterlibatan integrasi kepribadian peserta didik
c.          Proses pendidikan, menyangkut system pengaruh-mempengaruhi antar pelaku pendidikan

Tupoksi Filsafat Pendidikan:
a.         Tujuan Pendidikan
Pendidikan sebagai sarana/alat untuk mencapai tujuan hidup manusia merupakan wadah dari berbagai tujuan manusia tentang tujuan hidupnya masing-masing, baik manusia yang mempunyai tujuan hidup terbatas pada sifatnya duniawiah, ukhrowi maupun yang mempunyai tujuan hidup kedunya.
Karena itu kegiatan pendidikan tidak dapat lepas dari pemahaman agama dan filsafat. Terutama dalam kaitannya untuk memahami tujuan hidup yang diyakini sebagai pedoman hidup yang diyakini sebagai [edoman yang dapat dicapai melalui upaya alat/sarana pendidikan
b.         Pencitraan Cita-cita
·   Rangsangan ibu, berperan dalam pembentukan intelegensi (natural dan social) yang pada gilirannya mengkristal menjadi pencitraan cita-cita yang merupakan kompas yang mengarahkan hidupnya
·    Rangsangan guru, berperan dalam berbagai bentuk kecakapan dan ilmu yang penting untuk menyiapkan kehidupan di masyarakat dan di masa depan, serta memproyeksikan identitas peserta didik mengenai bagaimana orang lain menilai dirinya sehingga peserta didik memiliki kepribadian yang baik dalam kehidupannya.

2.         Antropologi Filsafat
Antropologi filsafat merupakan filsafata yang menjelaskan kakekat manuasia yang berfungsi agar pendidik tehindar dari kesalahan pendidikan.

Pribadi, S. (1981) menjelaskan enam dasar antropologi filsafat yang berkaitan dengan peserta didik, yaitu;
a.         Individualitas, peserta didik memiliki hak otonom/tidak dapat diganggu gugat siapapun apapun kemauannya.
b.         Potensialitas, peserta didik memiliki sifat potensi kearah berbagai kemnungkinan. Sehingga pendidik harus bersifat; (1) dialog/kooperatif antara pendidik dan peserta didik, (2) Pengaruh pendidik (verbal dan non verbal) yang dapa diserap peserta didik
c.          Moralitas, peserta didik memiliki sifat bermartabat/harga diri setara dengan pendidik yang harus dihormati
d.         Sosialitas, peserta didik memiliki sifat bekerjasama atau kooperatif
e.         Bakat/uniqitas, peserta didik memiliki sifat/karekter sendiri yang berbeda dan tidak mungkin sama dengan siapapun. Perlakukanlah peserta didik sesuai dengan sifat dan keunikannya itu
f.          Holisita/keseluruhan/kesatuan jiwa dan raga, peserta didik memiliki sifat kesatuan jiwa dan raga atau keseluruhan rohani dan jasmani (psiko-somatik). Pandanglah peserta didik sebagai keseluruhan/kesatuan jiwa raga.

3.         Psiko-Dinamika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar