LANDASAN
PENDIDIKAN
(Resume
Materi)
Pada dasarnya landasan pendidikan
dibentuk oleh tiga bentuk penopang, yaitu: filsafat Pendidikan, Antropologi
Filsafat dan Psiko-Dinamika.
1.
Filsafata
Pendidikan
Filsafat pendidikan adalah pilihan
kebijakan (filsafat) yang diterapkan pada pendidikan dengan cara tidak
memisahkan pendidikan dengan hakekat metafisika (pandangan tentang hakekat ada
mengenai dunia, manusia dan kehidupan).
Dalam hal ini keabsahan syarat
pelaksanaan pendidikan harus melibatkan setidaknya tiga aspek, yaitu:
a.
Tujuan,
merupakan pemberi arah bagi proses pendidikan
b.
Peserta
didik, menyangkut keterlibatan integrasi kepribadian peserta didik
c.
Proses
pendidikan, menyangkut system pengaruh-mempengaruhi antar pelaku pendidikan
Tupoksi Filsafat
Pendidikan:
a.
Tujuan Pendidikan
Pendidikan sebagai
sarana/alat untuk mencapai tujuan hidup manusia merupakan wadah dari berbagai
tujuan manusia tentang tujuan hidupnya masing-masing, baik manusia yang
mempunyai tujuan hidup terbatas pada sifatnya duniawiah, ukhrowi maupun yang
mempunyai tujuan hidup kedunya.
Karena itu kegiatan
pendidikan tidak dapat lepas dari pemahaman agama dan filsafat. Terutama dalam
kaitannya untuk memahami tujuan hidup yang diyakini sebagai pedoman hidup yang
diyakini sebagai [edoman yang dapat dicapai melalui upaya alat/sarana
pendidikan
b.
Pencitraan Cita-cita
· Rangsangan
ibu, berperan dalam pembentukan intelegensi (natural dan social) yang pada
gilirannya mengkristal menjadi pencitraan cita-cita yang merupakan kompas yang
mengarahkan hidupnya
· Rangsangan
guru, berperan dalam berbagai bentuk kecakapan dan ilmu yang penting untuk
menyiapkan kehidupan di masyarakat dan di masa depan, serta memproyeksikan
identitas peserta didik mengenai bagaimana orang lain menilai dirinya sehingga
peserta didik memiliki kepribadian yang baik dalam kehidupannya.
2.
Antropologi
Filsafat
Antropologi filsafat merupakan
filsafata yang menjelaskan kakekat manuasia yang berfungsi agar pendidik
tehindar dari kesalahan pendidikan.
Pribadi, S. (1981) menjelaskan enam
dasar antropologi filsafat yang berkaitan dengan peserta didik, yaitu;
a.
Individualitas,
peserta didik memiliki hak otonom/tidak dapat diganggu gugat siapapun apapun
kemauannya.
b.
Potensialitas,
peserta didik memiliki sifat potensi kearah berbagai kemnungkinan. Sehingga
pendidik harus bersifat; (1) dialog/kooperatif antara pendidik dan peserta
didik, (2) Pengaruh pendidik (verbal dan non verbal) yang dapa diserap peserta
didik
c.
Moralitas,
peserta didik memiliki sifat bermartabat/harga diri setara dengan pendidik yang
harus dihormati
d.
Sosialitas,
peserta didik memiliki sifat bekerjasama atau kooperatif
e.
Bakat/uniqitas,
peserta didik memiliki sifat/karekter sendiri yang berbeda dan tidak mungkin
sama dengan siapapun. Perlakukanlah peserta didik sesuai dengan sifat dan keunikannya
itu
f.
Holisita/keseluruhan/kesatuan
jiwa dan raga, peserta didik memiliki sifat kesatuan jiwa dan raga atau
keseluruhan rohani dan jasmani (psiko-somatik). Pandanglah peserta didik
sebagai keseluruhan/kesatuan jiwa raga.
3.
Psiko-Dinamika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar